Senin, 27 Desember 2021

Internet Of Things

INTERNET OF THINGS




Apa itu internet of things?

     Internet of things adalah suatu konsep atau program dimana sebuah objek memiliki kemampuan untuk mentransmisikan atau mengirimkan data melalui jaringan tanpa menggunakan bantuan perangkat komputer dan manusia. Internet of things atau sering disebut dengan IOT saat iInternet Of Things (IOT) adalah suatu konsep atau program dimana sebuah objek memiliki kemamni mengalami banyak perkembangan.
     
      Perkembangan IOT dapat dilihat mulai dari tingkat konvergensi teknologi nirkabel, microelectromechanical (MEMS), internet, dan QR (Quick Responses) Code. IOT juga sering diidentifikasi dengan RFID (Radio frequency Identification) sebagai metode komunikasi.

     Menurut Ashton pada tahun 2009 definisi awal IOT adalah Internet Of Things memiliki potensi untuk mengubah dunia seperti pernag dilakukan oleh internet, bahkan mungkin lebih baik. Pernyataan tersebut diambil dari artikel sebagai berikut:
     "Hari ini komputer dan manusia, hampir sepenuhnya tergantung pada internet untuk segala informasi yang sebua terdiri dari sekitar 50 petabyte (satu petabyte adalah 1.024 terabyte) data yang tersedia pada internet dan pertama kali di gagas dan diciptakan oleh manusia. Dari mulai magnetik, menekan tombol rekam, mengambil gambar digital atau memadau kode bar".

Sejarah dan Perkembangan Internet Of Things

     Di tahun 1989, John Romkey dan Simon Hackett mengkoneksikan sebuah pemanggang roti ke internet yang bisa bekerja sesuai komando dari komputer. Saat itu konsep ini dikenal dengan sebutan "embedded internet" atau "pervasive computing". Namun, di tahun 1999 istilah Internet Of Things dicetuskan teknologi RFID tau Radio-Frequency Identification.

     Perkembangan IOT pun dimulai. Dari inovasi RFID yang memungkinkan pelacakkan barang lewat frekuensi radio secara jarak jauh, berlanjut ke berbagai inovasi dalam obyek display data terbentuk bola berwarna atau robot kelinci, lalu dimulaunya penggunaan Internet Protocol (IP) dalam jaringan smart objects tahun 2008, dan IPv6 di tahun 2011 yang memberikan informasi identitas dan lokasi sebuah perangkat dalam jaringa internet.

     Teknologi IOT terus berkembang hingga sekarang. Seperti yang ditunjukkan pada gambar Hype-Cycle hasil riset Gartner 2019 berikut ini, ekspektasi market untum IOT sudah cukup mature sehingga dalam 5-10 tahun teknologi ini akan semakin stabil dan di terima market secara luas. Memasuki generasi ke 2 dan 3, resiko penerapan IOT akan semakin kecil dan 20% dari target market akan menggunakan IOT.

Cara Kerja Internet Of Things

Seperti namnya, Internet Of Things bergantung pada Internet sebagai konektivitas antara sensor atau perangkat yang akan saling berkomunikasi di cloud. Dara dari sensor yang dikirim ke cloud akan i proses oleh software yang akan menentukan action selanjutnya. Action ini bisa berbentuk pengiriman alert, penyesuaian jadwal, penutupan akses pada alat, atau lainnya.

     Solusi IOT dapat dikontrol oleh user lewat dashboard dari komputer, laptop, atau mobile device lainnya. User atau pegawai yang  sudah diberikan izin dapat mengaur dan mengubah action dan rules sesuai kebutuhan perusahaan. Perubahan ini akan dikirim lagi ke cloud lalu sensor yang berkaitan akan segera ter-update. 

Unsur pembentukan Internet Of Things

Teknologi seperti Artifical Intelligence, MAchine Learning, dan Computer Vision bisa ditambahkan ke sistem IOT. Namun pada bentuk yang paling sederhana, inilah 4 elemen utama yang membentuk sebuah sistem IOT:
    
     1. Sensor atau Device

Solusi IOT memiliki berbagai bentuk. Terkadang sebuah device memiliki lebih dari 1 sensor. Contohnya, solusi manajemen aset likuid, INTANK, memiliki sensor temperatur dan sensor pengukur level likuid. Solusi monitoring aset seperyi APM  memiliki 2 device bersensor yang diletakan di aset dan diruangan atau alat transportasi aset.

Sesuai dengan kegunaan masing-masing, sensor-sensor ini bertugas mengumpulkn data setiap saat, sesuai interval waktu yang ditentukan. Karena sensor mengumpulkan dara berukuran kecil, baterai pada device bisa lebih tahan lama, seperti sensor NB-IOT bis bertahan selama 10 tahun tanpa ganti batrai.

    2. Konektivitas

Tanpa konektivitas, data pada device tidak akan sampai ke sistem. Saran komunikasi device dengan sistem IOT bisa beragam. Koneksi seluler, satelit, Wifi, bluetooth, low power wide area network (LPWAN), dan lainnya.

Pemilihn koneksi selalu disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Untum industri yang menggunakan banyak device kecil di area yang luas seperti pada pertanian dan penyaluran listrik, LPWAN adalah jenis konektivitas tepat. Sedangkan untuk industri finansial yang memerlukan keamanan tinggi, SD-WAN dan Managed Service Connectivity.

    3. Data processing 

Saat data dari ponsor masyk ke cloud, processing pun imulau. Karen data seluler datang dan selalu diperbaharui, software bis melihat perkembangan aset secara real-time dan memastikan aktivitas aset sesuai rule/paremeteryang telah ditentukan.

Prosesnya bis asederhana seperyi memastikan tanggal maintenance truk pengirim di solusi FleetSight. Bisa jug kompleks seperti mengidentifikasi penggunaan masker atau Alat Pelundung Diri (APD) di ruang publik lewat gambar dari kamera security berteknologi Computer Vision.

Proses ini terjadi sangat cepar dan segera mengaktifkan action instan seperti memberi notifikasi pada manajer armada tentang kebutuhan maintenance sebuah truk atau menotifikasi petugas keamanan tentang orang yang tidak mengenakan APD di area yang telah ditentukan.

    4. Dashboard atau User Interface

Dashboard adalah tempat data ditampilkan agar user dapat mengamati aktivitas real-time yng terjadi pada seluruh device dalam lerusahaan. Di sini user jug dapat mengubah pengaturan, rules, dan action yang dilakukan oleh sistem IOT.

Misalnya, dengan menggunakan fitur Location Information (LOCI) sebagai tracker lokasi device, anda bis membuat aturan atau rule bahw mesin EDC tidak bis keluar dari toko. Lalu, anda bisa menentukan action otomatis yang akan terjadi jika rule ini di langgar. Dalam akses ini, anda bisa mematikan koneksi SIM card pada EDC untuk memastikan tidak ada pencurian data. Fitur ini bernama "set and forget automation" yang memerintahkan sistem untuk selalu menggunakan action yng sama saat skenario serupa terjadi.

Dashboard solusi Telkomsel IOT dapat diakses 24 jam dari browser di laptop atau handphone. Sehingga, dimanapun anda berada, anda bisa memantau aktivitas usah dari jarak jauh. User interface yang sederhana memudahkan pegawai untuk mengelola dengan cepat dan mengerti data yang pling komprehensif.

Cara Kerja IOT

Cara kerja Internet Of Things adalah memanfaatkan sebuah argumentasi dari algoritma bahasa pemrograman yang telah tersusun. Dimana, setiap argumen yang terbentuk akan menghasilkn sebuah interaksi yang akan membantu perangkat keras atau mesin dalam melakukn fungsi atau kerja. Sehingga, mesin tersebut tidak memerlukan bantuan dari manusia lagi dan dapat dikendalikan secara otomatis. Faktor terpenting dari jalannya program tersebut terletak pada jaringan internet yang menjadi penghubung antar sistem dan perangkat keras. Tugas utama dari manusia adalah menjadi pengawas untuk memonitoring setiao tindakan dan perilaku dari mesin saat bekerja.

Kendala terbesar dari pengembngan Internet Of Tings adalah dari sisi sumber daya yang cukup mahal, serta penyusunan jaringan yang sangat kompleks. Biaya pengembangan juga masih terlampau mahal dan tidak semua kot atau negara telah menggunakan IOT sebagai kebutuhan primer mereka.

Contoh Internet OF Things

Banyak seklu contoh dari penerapan IOT dalam kehidupan sehari-hari yang tanpa anda sadari sangat dekat dengan anda. Berikut merupakan beberapa contoh bidang yang telah menerapkan teknologi IOT.

    1. Bidang Kesehatan 

Contoh internet of things yang pertama dalam bidang kesehatan. Saat ini, bnyam sekli teknologi advanced yang dapat membantu kinerja dari dokter maupun tenaga medis. IOT juga membuat sebuah terobosan baru dalam pengembangan mesin dan alat medis untuk mendukung kinerja dari tenaga medis agar lebih efektif, tepat, dan mengurangi resiko kesehatan.

Salah satu contoh dari keberadaan IoT dalam dunia kesehatan adalah membantu dalam proses pendataan detak jantung, mengukur kadar gula tubuh, mengecek suhu tubuh dan lain sebagainya. Data yang diperolehakan disimpan dengan penyimpanan data bersekala besar.

    2. Bidang Energi

Dalam bidang energi, terdapat bervariasi permasalahan yang timbul. Mulai dari polusi atau pencemaran, pemborosan, dan berkurangnya pasokan sumberdaya. Oleh karena itu, dengan adanya IoT sendiri mampu untuk mengurangi beberapa resiko tersebut. Misalnya saja, dengan penerapan sensor cahaya mampu untuk mengurangi penggunaan energi listrik.

Dengan sensor tersebut, mampu menangkap partikel cahaya, sehingga saat cahaya tersebut banyak maka lampu akan mati. Namun, saat tidak ada pasokan cahaya, maka lampu akan otomatis menyala.

Kemudian, juga dapat menerapkan pada fungsi penjadwalan yang dilakukan pada mesin oven, mesin pemanas yang telah terintegrasi dalam jaringan internet. Dan contoh konkret yang sering kita jumpai adalah pada smart TV yang telah menerapkan IoT untuk metode pencarian channel disesuaikan dengan pilihan pengguna (user).

    3. Transportasi

Teknologi cerdas juga telah mencapai bidang transportasi umum. Biasanya, anda selalu mengendarai sebuah mobil sendiri esuai dengan aturan dan kemampuan berkendara yang telah anda pelajari. Namun, apakah anda sudah mengetahui saat ini ada penemuan terbaru, dimana anda dapat menjalankan mobil tanpa mengemudi sendiri.

Mobil tersebut dapat berjalan sendiri sesuai dengan prosedur dan terprogram dengan baik. Jadi, anda dapat merasakan sensasi seperti pada sistem autopilot do pesawat. Tahap pengembangan kendara tersebut masih diujicobakan di beberapa negara maju.

Selain kendaraan, sistem lalu lisntas juga termasuk dalam cakupan internet of things. Dengan IoT, mampu untuk mengontrol berbagai sistem lalu lintas saat kondisi macet maupun sepi. Sehingga, mampu mengurangi resiko angka kecelakaan dan pelenggaraan lali lintas yang terjadi.

    4. Lingkungan Umum

Contoh internet of things yang terakhir yaitu dalam bidang lingkungan umum. Dimana segala aktivitas manusia, tumbuhan, maupun hewan dapat dipantau dan diawasi dengan mengguankan teknologi IoT. Misalnya saja, untuk melakukan penelitian kualitas air harus dibutuhkan sumber informasi yang akurat dan terpercaya.

Dengan bantuan internet of things, mampu untuk memncari sumber data secara infalid dan cepat. Tidak hanya itu, cakupan wilayah geografis yang disajikan juga cukup luas dan dapat menjangkau lebih banyak daerah. Dengan bantuan big data, permasalahan mengenai kecepatan transfer data dan pembaca data-data tertutup denganbaik.

Manfaat Internet Of Things

Setelah menegtahui dengan rinci mengenai contoh internet of things, berikutnya masuk pada pembahasaan mengenai manfaat internet of things. Manfaat disisni dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:

    1. Memudahkan Proses Konektivitas

Manfaat IoT yang pertama adalah memudahkan dalam proses konektivitas sntara perangkat atau mesin. Semakin koneksi antar jaringan baik, maka sistem perangkat dapar berjalam lebih cepat dan fleksibel.

Anda mungkun masih banyak yang menggunakan alat konversional, namun apabila anda mencoba untuk mengoperasikan sebuah sistem secara terpusat hanya melalui perangkat mobile, maka jawabannya yang pasti adalah dengan menggunakan teknologi cerdas.

    2. Ketercapaian Efisiensi

Manfaat internet of things yang kedua adalah ketercapainya efisiensi kerja. Semakin banyak konektivitas jaringan yang terbentuk, semakin kecil pula jumlah penurunan waktu untuk melakukan tugas. Sehingga, aktivitas dan kinerja manusia menjadi lebih terbantu dengan adanya IoT.

    3. Meningkatkan Efektivitas Monitoring Kegiatan

Dengan menggunakan internet of things, efektivitas untuk mengontrol dan monitoring sebuah pekerjaan menjadi lebih mudah. Selain itu, teknologi cerdas juga mempu untuk memberikan rekomendasi atau alternatif pekerjaan yang lebih mudah bagi pengguna.

Kesimpulan
  • Internet of things adalah sebuah konsep dimana objek mampu mengirimkan data menggunakan jaringan untuk melakukan aktivitas kerja tanpa bantuan dari manusia atau unteraksi dengan perangkat komputer.
  • Unsur-unsur IoT terdiri dari beberapa bagian, seperti konektivitas, Artifical Intelligence (AI), perangkat sistem kecil, sensor, dan active engegement. Cara kerja IoT diciptakan dengan membuat argumentasi algoritma pemerograman, untuk menghasilkan interaksi program dengan jaringan internet sebagai penghubung antara kedua hal tersebt.
  • Contoh penerapan IoT dapat dilakukan di berbagai bidang kesenian, transportasi, lingkungan, energi, dan lain sebagainya. Manfaat utama dari internet of things adalah ketercapaian efisiensi, efektivitas, dan konektivitas.



Continue reading Internet Of Things